Khabaran DariNya

بسم الله الرحمن الرحيم

"Selamat hari lahir sayang.." bisikan itu mulai menyapa cuping telingaku setelah setahun lamanya menyepi, "..semoga menjadi anak yang solehah dan cepat matang (Aku hanya mampu tersenyum comel ^_^)"

Seperti biasanya,
Seusai kata itu dilafazkan,
Ku pegang lembut tangan ayahku,
Entah kenapa hatiku mulai menitiskan air,
Seperti ada sesuatu yang ingin di khabarkan olehNya,
Ku cium tangannya dengan harapan hatiku kan tenang kembali,
" Jadi anak yang Solehah, nanti kalau ayah dan mama pergi bolehlah angah doa' kan ayah dengan mama kat sana.. Jadi contoh untuk adik-adik.. " kata itu datang lagi..
Hatiku mulai bergolak,
Ku hanya mampu menganguk tanda akur,
Sebuah senyuman mulai kelihatan diwajahku tanda aku berjanji kepadanya,
Sesakkan nafas mulai bermain di dadaku,
Ku lihat lagi di kananku,
Wajah tua seorang ibu mulai mengamit perasaanku,
Ku mulai menyapanya dan memegang lembut tangannya yang mulai berkedutan menandakan usianya semakin lanjut,
Ku tatap wajahnya dengan penuh mahabbah,
Hatiku mulai berpaling kepadaNya dengan penuh pengharapan,
"Ya Allah, jagalah dia tika aku pergi meninggalkannya, jagalah dia ya Rabb tika bayanganku tidak dapat bersamanya, jagalah tiap langkahnya, moga dialah orang yang kan Kau seru di syurga nanti.."
Ibuku mencium lembut pipiku seraya memelukku dengan tangannya mengusap belakangku,
"Jadi anak yang Solehah sayang.. Besar dah anak mama (terukir sebuah senyuman di wajahku).. Jadi anak yang dapat bantu mama kat sana nanti...."

Allah..
Diriku disapa kembali,
Kelopak mataku mulai berkaca lagi,
" Tahan syidah! Tahan! " bisik hatiku,
Dadaku mulai merasakan desakkan itu,
Yang aku tahu pada tika itu hanya Dia,
Dengan harapan Dia kan pujuk hatiku untuk tenang kembali,
Dengan langkah yang diorak ku tinggalkan ruang itu,
Ku mulai menyapa ruang kecilku dengan esak tangis..

Allah..
Tika ini aku hanya mampu berbisik kepadaMu,
Memohon sesuatu yang belum pasti,
Seolah-olah diriku dihempap dengan sesuatu yang sangat besar,
Apa yang ada dibenakku tika ini hanyalah gambaran wajah ibu dan ayah,
Bunga-bungaan dan dedaunan subur di benakku,
Allah.... Apa ini adalah khabaran dariMu??
Apa ia ya Rabb??

Ku sujud dengan penuh pengharapan,
Agar Dia mendengar esak tangisku,
Agar Dia perkenankan doa' ku,
"Ya Allah.. Aku masih belum mampu menjadi yang terbaik buat mereka, aku masih belum mampu melukirkan senyuman di hati mereka.. Allah.......... Datangkan lagi khabaran itu, hempapkanlah sekeras-kerasnya agar hatiku thabat di jalanMu, agar aku mampu lukirkan senyuman di wajah mereka.. Ya Allah...... Tiada dayaku selain pertolongan dan keizinanMu ya Rabb......."


"Yahh... Maafkan wanie......" Aku menangis semahuku... Alunan Yaasiinn bergema di telingaku.. Mungkin Allah sedang mengujiku... Aku hanya mampu melinangkan air mata dan memohon kekuatan dariNya... Saat diri mulai lemah, ada suatu kekuatan yang hadir serta merta hamasahku semakin berkobar, "Angah...", suara itu.......  Ku berpaling dan apa yang ku lihat, wajah tua orang yang paling aku sayangi, dengan jubah putih yang tersarung ditubuhnya dan kopiah putih yang terlekat kemas di kepalanya.. Hanya dia yang ku lihat tika itu.. Ku peluk erat dirinya.. Rasanya baru semalam aku dengar gelak tawanya, rasanya baru semalam dia mangangkat takbir di hadapan kami semua, rasanya baru semalam aku mencium dia... Dia hanya tersenyum melihatku.. Dia mengusap lembut kepalaku.. "Ya Allah... Aku rindukan dia...." Ku lepaskan pelukanku dan ku genggam tangannya, "wanie janji, wanie akan jadi anak yang baik.. wanie janji wanie akan jadi wanita yang terbaik... wanie janji wanie akan bantu ayah kat sana...maafkan wanie...."

"Allah....." linangan air mata lagi yang menghiasi pagi itu..

Ya Allah, apa mungkin ini khabaran yang ingin Engkau sampaikan??
Apa mungkin juga ini permulaan dari semua pemasalahan ini??


"Alhamdulillah..." bisik hati kecilku..


والسلام

Duhai Bumi Istimewa

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah..
Hari ini aku dengar lagi berita itu,
Berita yang seringkali menjadi bisikan di cuping telingaku,
Berita yang selalu bertatih di bibir-bibir hambaMu,
Berita yang meningkatkan lagi hamasah para pejuangMu,
Dan berita itu jugalah yang menghapuskan sebuah ibtisam..

Allah..
Hari ini aku hanya mampu melihat gambaran mereka,
Mereka orak langkah itu dengan laungan agung,
Mereka atur langkah itu dengan berbekalkan keberanian,
Mereka cuba pasakkan segalanya dengan membawa syahid..

Allah..
Hari ini aku lihat lagi mereka,
"Allahhhhuakbar.....!!" kalimah suci itu mulai menjalar dari bibir ke bibir para pejuangMu,
Dengan harapan bahawa Engkau akan bersama mereka,
Dengan cahaya yang tersisip di setiap langkah mereka,
Dengan berkas kemenangan yang mereka bawa,
Dan dengan berbekalkan kalimah agung " Laa ila ha ilallah...."

Allah..
Ku lihat lagi bumi gersang itu,
Saat dentuman mulai merkah,
Deraian air mata mulai jatuh setitis demi setitis,
Suara tangisan mulai memenuhi ruang bumi itu,
Puluhan ribu mulai membau syurga,
Dengan menapis busukan zionist durjana..

Allah..
Ku hanya mampu sapa mereka dengan senjataMu,
Dengan harapan ruhku kan bersama mereka kelak,
Aku bangga dengan mereka,
Walau bertubi-tubi kehancuran itu berlaku,
Walau terlalu banyak nyawa yang terdampar,
Walau harta mereka dimamah zionist laknatullah,
Mereka masih mampu ukirkan senyuman,
Mereka masih mampu berdiri dengan teguhnya,
Dengan satu harapan bahawa ruh yang berterbangan itu akan menemuiMu dengan ibtisam yang tulus..

Duhai bumi Istimewa,
Sungguh Allah menyayangi kalian,
Terlalu sayang akan kalian,
Buktinya sehingga sekarang dentuman itu terus bermain di telinga kalian,
Buktinya kalian rela syahid demi agamaNya,
Buktinya ada cahaya yang mengekori di setiap langkah kalian,
Buktinya... Allah titipkan serta merta kunci itu tika dirimu mulai rebah..

Duhai para pejuang Allah,
Teruskan memartabatkan Islam di celah senyum tawa zionist durjana,
Teruskan perjuangan kalian syahidkan Islam,
Pasakkan terus hamasah kalian untuk mempertahankan BaitulNya,
Doa' ku, semoga bauan syurga akan terus mekar di bumi itu..

والسلام

Luahan Qalbi

بسم الله الرحمن الرحيم

Duhai diri,
Kenapa berat benar kakimu untuk melangkah?
Kenapalah dirimu merasa untuk bangkit dari semua ini satu beban?
Kenapalah dirimu tidak mengatakan yang sebenar-benarnya?
Kenapalah mereka tidak pernah mengerti perasaanmu?
Dan kenapalah hatimu susah untuk tetap setia dengan-Nya?
Kenapa diri? Kenapa?
Apakah kau lelah dengan semua ujian ini?
Apakah kau sudah benar-benar ingin menyembah bumi ini sehingga Dia menjemputmu?
Apakah bibirmu sudah terkunci untuk mengatakan yang sebenarnya?
Apakah cinta, kasih dan sayang darimu sudah pudar ditelan kabus untuk-Nya?

Aku kembali merenung diri,
Sudah sekian lamanya diriku dibelenggu dengan asap hitam ini,
Seolah-olah tiada nafas lagi buatku,
Seolah-olah tiada lagi ruang untukku bangkit semula,
Seolah-olah tiada lagi kebenaran di dalam diri ini,
Layakkah diriku untuk terus-terusan menagih cinta dari-Mu???

Ya Rabb.. Di mana hilangnya kasih itu? Di mana hilangnya sayang itu? Di mana hilangnya cinta itu? Ku mohon ya Rabb.. Jangan Engkau ambil kembali hidayah yang pernah Kau campakkan di hatiku, jangan Engkau ambil kembali nikmat iman yang pernah Engkau berikan padaku.. Ku mohon ya Rabb.. Jangan biarkan aku sendirian dalam mengorak langkah untuk meraih secebis kasih dari-Mu, teguhkan langkahku di medan perjuangan ini, ringankanlah tubuh ini untuk bangkit semula menegakkan agama-Mu..

Ya Rahim, dengan penuh pengharapan, ku mohon, hadirkanlah kembali nikmat iman yang pernah Engkau berikan padaku, kekalkanlah ia dihatiku agar hadirnya mampu membawa aku mendekati-Mu, agar hadirnya mampu membimbing langkahku agar lebih dekat dengan-Mu, agar hadirnya mampu membawa diri ini ke raudhatul Jannah-Mu.. Ya Rabb.. Tiada kata yang mampu aku keluarkan selain " Kuatkan aku ya ALLAH! "..

Ingin sekali ku kembali seperti dulu ya Rabb.. Sunyi rasanya hati ini, sekian lama tiada penghuninya, suram, seolah-olah hanya kedengaran bisikan-bisikan dunia yang membuai diri ini, tiada lagi rasa kemanisan ketika terduduk di hadapan-Mu.. Bila ku renung lagi diri ini, ku hanya mampu melinangkan air mata, sederas-derasnya dan apa yang aku harapkan ketika itu hanyalah pujukan dari-Mu ya Rabb.. Sungguh! Ku memerlukan diri-Mu ya Allah!

Untuk yang kesekian kalinya, ku bertekad pada diri untuk mencari kembali benih-benih cinta dari-Mu, ku yakinkan diri ini dan ku pujuk hati ini agar tidak terduduk lagi untuk yang ke sejuta kalinya.. Ku teguhkan langkah ini dengan nama-Mu ya Rabb.. Air mata kian deras mengalir, mengalir dan mengalir jatuh ke bumi.. Ya Rabb.. Tiada lagi dayaku untuk bangkit.. Ku mohon.. Dengan nama-Mu yang Maha Pengasih, yang Maha Penyayang, jangan ya Rabb.. jangan.. jangan seksa diriku sebegini.. Sakit rasanya.. Sakit ya Rabb..

Ingin ku perbaiki semuanya untuk-Mu, ingin ku perbaiki semula hati yang rosak ini dengan nama-Mu, inginku tumbuhkan lagi dedaun kehijauan yang pernah menghiasi taman hati ini.. Ku harapkan agar adanya bebunga yang akan menyinari lagi hati yang sudah lama kosong ini, semoga langkahku kali ini benar-benar di jalan-Mu dan semoga aku mendapatkan kembali apa yang pernah Engkau berikan padaku.. Amin ya Rabbal 'alamin..

والسلام

Dimanakah lagi Cinta itu ?

بسم الله الرحمن الرحيم 

Hawa ,
Pena ini dari hatiku ilham dariNYA ,
Jika ada bait-bait kata yang mengguris hatimu , Maafkan aku ..

Pena hati ini ,
Aku guna dengan berhati-hati ,
Takutnya rosak ,
Nak beli tak ada pula yang jual , kan ? 

Begitu juga dengan dirimu duhai Hawa ,
Mahar yang kau punya ,
Bila sudah dimiliki ,
Pastinya tidak akan dapat dimiliki untuk yang kedua kalinya .

Ya , aku tahu ,
Adam dan Hawa saling memerlukan ,
Ibarat bunga tanpa air ,
Pastinya bunga akan layu .

Sesungguhnya , tidaklah ALLAH menciptakan sesuatu dengan sia-sia . Setiap ciptaanNYA saling melengkapi . Kerna itulah kita memerlukan antara satu sama lain .

Kalian diciptakan untuk bersama ,
Perasaan yang hadir itu tanpa diundang ,
Kerna cinta itu fitrah ,
Sangat suci !

Tapi apa yang aku lihat hari ini ,
Kau manfaatkan fitrahnya cinta itu dengan satu fitnah ,
Kau kotorkan cinta yang suci itu dengan perbuatanmu ,
Kau semakin lari dariNYA ,
Kau seolaholah lupa dengan laranganNYA ,
Dan akhirnya kau sendiri juga yang menjemput kemurkaan ALLAH terhadapmu .

Hawa ,
Aku sendiri mengakuinya ,
Rupamu yang cantik mampu meruntuhkan iman kaum Adam ,
Dengan solekan yang kau tampal diwajahmu mampu meruntuhkan benteng mereka ,
Dengan pakaian 'neraka' yang kau sarungkan ditubuhmu sekali lagi kau hancurkan benteng yang mereka bina .

Cukuplah Hawa !
Bukankah dirimu lebih cantik jika mampu menjadi mar'ah solehah ??
Bukankah dirimu lebih cantik jika wajahmu disolekkan dengan solekan wudhuk ??
Bukankah dirimu lebih cantik jika menyarungkan pakaian 'syurga' yang akan menunjukkan siapa dirimu sebenar ??
Bukankah dirimu lebih cantik jika 'akal yang diberikan oleh ALLAH digunakan sebaik mungkin untuk membezakan mana yang baik dan yang buruk ??
Pastinya kaum Adam ingin memilikimu ,
Kerna akhlak yang kau miliki ,
Kerna mahkota yang kau jaga hanya untuk pendamping hidupmu.

Duhai Hawa ,
Manisnya jika kau manfaatkan benar-benar alam remajamu ,
Kerna dari situlah dirimu tahu hukum ALLAH ,
Dari situlah engkau membentuk dirimu menjadi mar'ah sejati yang akan kau bawa ke alam dewasa dan tua ,
Dari situlah kau akan merasakan manisnya iman yang melebihi segalanya !

Hawa ,
Maafkan aku untuk yang kesekian kalinya jika ada bait-bait kata yang mengguris hatimu , 
Menyalakan kemarahanmu ,
Bukan niatku untuk mengundang semua itu ,
Jangan pula kau sangka apa yang aku coretkan disini seolah-olah akulah yang terbaik ,
TIDAK Hawa ! TIDAK !
Aku juga seorang wanita yang masih mencaricari DIA yang SATU ,
Jika dirimu bertanya apakah aku sudah menjadi mar'ah solehah yang didambakan oleh 'mereka' ?
Jawapannya sungguh tidak layak diriku untuk berdampingan dengan mana-mana Syabab yang soleh ,
Tapi apa yang pasti ,
Aku akan terus setia untuk menagih cinta yang diredhai .

والسلام

Satu Warna

بسم الله الرحمن الرحيم

Duhai ukhtiku ,
Acapkali ku memanggil nama itu ,
Nama yang sentiasa ku tulis di laman ini ,
Dan nama itu juga menjadi kepunyaan diriku ..

Untuk coretan kali ini ,
Kita samasama renung dengan Basirah ya ?

Satu kelompok yang selalu bertandang di hati ini ,
Yang selalu menekan butang lonceng hati ini ,
Dan ketika aku membuka pintu itu ,
Kelmarin , kelmarin dan kelmarin ,
Juga hari ini ,
Mereka bertanya soalan yang sama ,
Setiap hari ..

" Sudahkah dirimu jalankan amanah yang telah diberi oleh ALLAH ?? "
" Untuk menjadi seorang khalifah di bumi ALLAH ?? "
" Untuk menjadi seorang wanita yang menghias dirinya hanya untuk suaminya ?? "
" Untuk menjadi seorang wanita yang hanya kasih pada suaminya ?? "
" Untuk menjadi seorang ibu dan isteri kepada anakanakmu dan suamimu ?? "
" Untuk menjadi seorang wanita yang menjaga kehormatannya ?? "
" Untuk menjadi seorang wanita yang cantik didalamnya ?? "
" Untuk menjadi seorang wanita yang tidak pernah lupa padaNYA ?? "

Sudahkah duhai diri ??

Aku tanya pada diriku , " Mampukah aku menjadi 'puteri agama' ??

'Mereka' menjawab soalan itu ,

" Ya ! Benar ! Dirimu tidak mampu menjadi wanita istimewa seperti Siti Khadijah iaitu isteri pertama Rasulullah yang mana Baginda selalu menyebut namanya dan menitiskan airmata ketika beliau hendak 'pergi' . Dirimu tidak mampu setabah Siti Asiah yang merupakan isteri kepada Firaun Laknatullah . Dirimu tidak mampu secantik Siti Fatimah yang mempunyai tinggi budi pekerti . Dirimu tidak mampu seromantik Siti 'Aishah yang sanggup berkongsi bekas makanan dan minuman dengan Rasulullah . Dirimu tidak mampu menjadi seorang ibu mithali seperti Siti Hajar yang sanggup berjuang mencari air untuk anaknya , Nabi Islamil . Dirimu tidak mampu menjadi seperti Siti Mariam iaitu seorang wanita suci yang pandai menjaga kehormatan diri dan maruah yang tinggi sehingga dipilih oleh ALLAH untuk mengandungkan Nabi Isa a.s . Dirimu tidak mampu menjadi seperti Siti Aminah yang berjaya mendidik Rasulullah menjadi insan mulia . Dirimu tidak mampu menjadi seperti Siti Muti'ah yang sanggup dipukul oleh suaminya sekiranya layanannya tidak baik dengan menggunakan tongkat . Dirimu tidak mampu menjadi seperti Siti Zubaidah yang sanggup membelanjakan semua hartanya untuk membina terusan bagi kegunaan orang ramai dengan niat kerana ALLAH SWT . Tetapi ukhti , La Takhof ! Kerana dirimu mampu menjadi mar'ah solehah dengan menjadikan mereka sebagai tauladan  "

'Mereka' berkata lagi ,

" Tidak ada yang mustahil di bumi ini duhai ukhti dengan kehadiran satu warna yang akan mengubah corak hidupmu iaitu 'keinginan' ."

والسلام

Buat Mereka untuk Mereka

بسم الله الرحمن الرحيم

Duhai dirimu yang dirahmati ALLAH ,
Izinkan aku tulis nota hati ini buat titipanmu ..

Maafkan aku ,
Sepatutnya sulaman cinta itu tidak penah tersulam di hati ini ,
Tapi mungkin kehadiran sulaman cinta itu dalam hidupku ada hikmahnya ,
Ada kebaikannya juga keburukannya .

Maafkan aku ,
Kerana membelakangimu dalam urusan cinta ,
Bukan niatku untuk memainkan perasaanmu ,
Tetapi hati ini terusik dengan satu hadis ,

Berkata Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah : " ALLAH SWT cemburu terhadap hati hambanya yang mengabaikan cinta , harap dan takut kepadaNYA , dan ada sesuatu yang lain dalam hatinya selain DIA ."

Maafkan aku ,
Aku memilih lebih menjaga hatiNYA ,
Kerana cintaNYA padaku tidak pernah terbatas .

Setiap saat ,
Setiap detik ,
DIA yang mendengar semua yang tersurat di hati ini .

Maafkan aku ,
Kerna rindu ini lebih layak buatNYA .

Maafkan aku ,
Jika nota hatiku ini membuahkan rasa ,
Bukan niatku cuma ingin dirimu faham .

Duhai dirimu ,
Maafkan aku untuk yang kesekian kalinya ,
Mungkin perasaan benci itu sudah hadir dalam dirimu buatku ,
Tetapi ,
Ketahuilah ,
KemurkaanNYA lebih dalam daripada sedalam-dalamnya air dan setinggi-tingginya langit ini .

والسلام

Very Meaningful

بسم الله الرحمن الرحيم

Dress to please ALLAH not to please His creation !

Dear Sisters ,
Hijab is so much more than just .

Covering your Hair ,
It also means to cover your modesty .

Have pity on the brothers ,
Don't be a trial for them .

Rasulullah SAW Bersabda :" Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu :[1] Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang [penguasa yang kejam .[2] Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat , rambutnya sebesar punuk unta . Mereka ini tidak akan boleh masuk syurga , serta tidak akan dapat mencium bau syurga padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian ."[HR Muslim]

والسلام

Sayang IT

بسم الله الرحمن الرحيم

" IT ? Information Technology eh ? "
" Eh eh ! Apa 'mende' tu ?? "
" Hmm , tak pernah dengar pun ... "

Membuahkan tanda tanya ? Bukan Information Technology tapi singkatan bagi Iman dan Taqwa   InshaALLAH , sedikit perkongsian ini untuk bekalan kita semua      Ana ambil contoh Syahidah Muslimah Pertama Sumayyah iaitu ibu kepada Amar bin Yasir

Jika dihayati kisah perjuangan Sumayyah dan keluarganya untuk menegakkan kalimah ALLAH , ia mampu membuahkan air mata , keperitan yang dialami , sangat-sangat menguji kesabaran , tetapi itulah dia kehebatan seorang Wanita Solehah    

Ketika Sumayyah dan suaminya diheret ke tengah padang pasir yang gersang , ketika sinar matahari dan debu-debu sahara berterbangan , di tambah lagi mereka dipakaikan baju besi yang tebal , ditaburkan pula pasir yang panas dan ditindih dengan batu . Ya ALLAH , betapa peritnya penyiksaan pada zaman itu ! Sehingga anaknya , Amar bin Yasir melafazkan pengakuan palsu bertujuan melepaskan diri . Namun Sumayyah dan suaminya terus berpegang dengan kesabaran . Mereka berdua tetap teguh untuk menegakkan kalimah " Laailahaill ALLAH Muhammadur Rasulullah " Lantas , dengan kejam Abu Jahal menikam Sumayyah dengan tombak yang akhirnya mengangkat roh Sumayyah menjadi wanita Islam pertama mati syahid dan suaminya pun mengikut jejak langkahnya mendapat syahid apabila tidak mampu lagi menahan kesakitan yang teramat sangat ditimpakan ke atas dirinya .

MashaALLAH ! Begitu tinggi kesabaran mereka ! Mari kita tepuk dada kemudian tanya pada Iman sama ada bolehkah kita menjadi seperti mereka ? Penyiksaan dan penindasan tidak melemahkan mereka malah mereka semakin sabar , redha dan menyerahkan diri kepada ALLAH . Sememangnya , sebelum kita mendapatkan syurga itu , ALLAH memberikan bermacam-macam ujian sehingga kita menangis dan merintih kepadaNYA .

Sebagaimana firman ALLAH dalam Surah Al- Ankabut : Ayat 2-3
" Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiar dengan hanya berkata " Kami beriman " sedang mereka tidak diuji ? Dan demi sesungguhnya ! KAMI telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada mereka , mak (dengan ujian yang demikian) , nyata apa yang diketahui ALLAH tentang orang yang sebenar-benarnya beriman dan nyata pula apa yang diketahuiNYA tentang orang-orang yang berdusta ."

Hebatnya ALLAH ! Sayangnya ALLAH kepada kita melebihi luasnya langit ini . Semoga kisah ini mampu menjadikan kita seteguh Sumayyah dan suaminya .
InshaALLAH    

والسلام

Jambatan Perjuangan

بسم الله الرحمن الرحيم

Sahabat ?
Kita sama-sama meniti jambatan ini ya ??
Kalau kita jatuh ,
Semoga istikharah menjadi pegangan kita ,
Andai kaki kita tersasar sedikit dari jambatan ini ,
Semoga taubat menjadi penawar diri ,
Tapi jikalau kita thabat di jambatan perjuangan ini ,
Semoga tawaddu' pengukir diri .

Pahit adalah kekuatan buat kita ,
Manis pula satu permulaan bagi kejayaan kita ,
Mari kita sematkan di hati ,
Tekadkan pada diri ,
Perjuangan tidak akan pernah berhenti kecuali DIA menjemput kita .

Disebalik kepayahan ,
Disitulah kekuatan ,
Tekad azimat di perjalanan ,
Mengejar Impian .
[Mimpi yang Indah]

" Wahai TUHAN kami , berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat , dan peliharalah kami dari azab neraka "
[Al- Baqarah : Ayat 201]

والسلام